Halaman
IPS SMP/MTs Kelas VIII
257
Bab
XIII
Hubungan Sosial
Sumber: pmi.tarakankota.go.id
Gambar 13.1
Penyuluhan merupakan salah satu bentuk interaksi sosial.
Kita akan selalu berhubungan dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai makhluk sosial, kita membutuhkan pertolongan orang lain untuk memenuhi
kebutuhan kita. Hubungan dengan orang lain di sekitar kita disebut dengan proses
sosial. Proses sosial inilah yang menumbuhkan adanya hubungan sosial dalam
kehidupan sehari-hari.
258
IPS SMP/MTs Kelas VIII
Peta Konsep
Kata Kunci
•
Hubungan sosial
•
Pemenuhan kebutuhan
•
Makhluk sosial
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan bab ini, diharapkan kamu dapat:
1. menjelaskan pengertian hubungan sosial;
2. menyebutkan jenis-jenis hubungan sosial;
3. membedakan sumber hubungan sosial;
4. menentukan sikap menghadapi keragaman hubungan sosial di masyarakat.
Apa yang akan kamu pelajari pada bab ini? Perhatikan peta konsep di bawah ini!
Hubungan
Sosial
Pengertian
Hubungan Sosial
Faktor Hubungan
Sosial
Terjadinya
Hubungan Sosial
Bentuk-Bentuk
Hubungan Sosial
IPS SMP/MTs Kelas VIII
259
Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan
individu yang lain, saling memengaruhi dan didasarkan pada kesadaran untuk saling
menolong. Hubungan sosial disebut juga interaksi sosial. Interaksi sosial adalah proses
saling memengaruhi di antara dua orang atau lebih. Seseorang melakukan hubungan
sosial secara naluri didorong oleh beberapa faktor, baik faktor dari dalam maupun
dari luar dirinya.
1. Faktor Internal Terjadinya Hubungan Sosial
Faktor dari dalam diri seseorang yang mendorong terjadinya hubungan sosial
adalah sebagai berikut.
a.
Keinginan untuk meneruskan atau mengembangkan keturunan dengan melalui
perkawinan antara dua orang yang berlainan jenis saling tertarik dan
berinteraksi.
b .
Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena manusia membutuhkan
orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
c.
Keinginan untuk mempertahankan hidup terutama menghadapi serangan dari
apapun.
d.
Keinginan untuk melakukan komunikasi dengan sesama.
2. Faktor Eksternal Terjadinya Hubungan Sosial
Faktor dari luar yang mendorong terjadinya hubungan sebagai berikut.
a. Simpati
Simpati adalah suatu sikap tertarik
kepada orang lain karena sesuatu hal.
Ketertarikan tersebut karena penampilannya,
kebijaksanaan, ataupun pola pikirnya.
Simpati menjadi dorongan yang kuat pada diri
seseorang untuk melakukan komunikasi/
interaksi sehingga terjadi pertukaran/nilai
pendapat. Contohnya, ketika kita mengetahui
teman kita bersedih maka kita ikut merasakan
kesedihannya, ketika di Provinsi Naggroe Aceh
Darussalam, Provinsi D.I Yogyakarta, Provinsi
Jawa Tengah, Provinsi Jawa Barat, Provinsi
Nusa Tenggara Timur, dan Provinsi Papua
mendapat bencana alam (gempa bumi, tanah longsor, tsunami, ataupun lainnya)
yang menghancurkan semua maka kita pun ikut merasakan penderitaan dan berusaha
membantu mereka.
A
Pengertian Hubungan Sosial
Sumber : www.ristishop.com
Gambar 13. 2
Bentuk simpati masyarakat.
260
IPS SMP/MTs Kelas VIII
b. Motivasi
Motivasi adalah dorongan yang ada dalam diri seseorang yang mendasari orang
melakukan perbuatan. Motivasi muncul biasanya karena rasionalitas, seperti motif
ekonomis, motif popularitas, atau politik.
Motivasi juga dapat muncul dari pengaruh orang lain. Contohnya, dengan
diberikan tugas dari guru maka murid akan termotivasi untuk selalu rajin belajar
setiap hari.
c. Empati
Empati merupakan proses psikis, yaitu rasa haru atau iba sebagai akibat
tersentuh perasaannya dengan objek yang ada di hadapannya. Empati adalah
kelanjutan dari rasa simpati. Contoh ketika kita melihat anak kecil kehilangan orang
tuanya kerena bencana maka tidak terasa kita ikut menangis dan merasakan deritanya
(simpati) sehingga kita ingin membantu meringankan penderitaannya (empati).
d. Sugesti
Sugesti adalah kepercayaan yang sangat mendalam dari seseorang kepada orang
lain atau sesuatu. Pengaruh sugesti ini muncul tiba-tiba dan tanpa adanya pemikiran
untuk mempertimbangkan terlebih dahulu. Sugesti akan mendorong individu
untuk melakukan suatu interaksi sosial.
e. Imitasi
Imitasi adalah dorongan untuk meniru sesuatu yang ada pada orang lain. Imitasi
muncul karena adanya minat, perhatian atas sikap mengagumi terhadap orang lain
yang dianggap cocok atau sesuai. Contohnya meniru mode rambut artis idolanya.
f. Identitas
Identitas adalah dorongan
seseorang untuk menjadikan dirinya
identik atau sama dengan orang lain.
Identifikasi karena terikat oleh suatu
aturan yang mengharuskan seseorang
menyesuaikan diri seperti orang lain,
atau atas dasar kesenangan sehingga
tertarik menyesuaikan diri. Contohnya,
pakaian seragam yang harus dikenakan
murid di suatu sekolah.
Sumber : kotapalembang.blogspot.com
Gambar 13. 3
Peraturan seragam sekolah wujud identitas
IPS SMP/MTs Kelas VIII
261
Faktor-faktor terjadinya hubungan sosial selalu memengaruhi individu dalam
proses sosial secara langsung atau tidak langsung. Proses sosial secara langsung
dilakukan dengan komunikasi lisan (berbicara). Proses sosial tidak langsung dilakukan
antara lain dengan menggunakan sarana komunikasi seperti telepon dan surat.
Seseorang melakukan hubungan sosial pasti memiliki tujuan, antara lain:
a.
menjalin hubungan persahabatan;
b .
menjalin hubungan usaha;
c.
mendiskusikan sebuah persoalan;
d.
melakukan kerja sama; dan lain-lain.
Tujuan tersebut akan tercapai jika proses sosial dapat berjalan lancar. Proses
dalam hubungan sosial akan dapat berjalan apabila memenuhi dua syarat, yaitu
kontak sosial dan komunikasi.
a. Kontak Sosial
Kata kontak berasal dari Latin,
con
atau
com
, artinya bersama-sama. Secara harfiah
berarti menyentuh secara bersama-sama. Sebagai gejala sosial, kontak sebenarnya
tidak harus dengan menyentuh tetapi misalnya cukup dengan tersenyum. Kontak
dapat bersifat primer dan sekunder. Kontak primer terjadi dengan mengadakan
hubungan langsung. Misalnya tersenyum dan berjabat tangan. Kontak sekunder
terjadi jika ada perantara.
b. Komunikasi
Komunkasi berasal dari bahasa Latin,
communicare
yang berarti hubungan. Jadi,
komunikasi berarti berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Interaksi tidak
akan terjadi hanya dengan kontak tetapi harus ada komunikasi. Komunikasi terjadi
kalau seseorang memberikan tanggapan terhadap perilaku orang lain dengan
menyampaikan suatu perasaan. Orang yang bersangkutan lalu menerima dan
memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
Komunikasi tidak selalu menghasilkan bentuk kerja sama bahkan bisa terjadi
pertentangan atau perkelahian karena salah paham.
Kecakapan Personal dan Sosial
Di sekolah, kamu pasti berhubungan dengan guru dan teman-temanmu. Nah, bagaimanakah
hubungan guru dan murid-murid di kelas dapat terjalin? Coba kamu jelaskan!
262
IPS SMP/MTs Kelas VIII
Hubungan sosial atau yang disebut interaksi sosial merupakan upaya manusia
memenuhi kebutuhan hidup. Tidak semua upaya manusia merupakan hubungan
sosial. Oleh karena itu, hubungan sosial memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu:
1.
adanya kontak sosial dan komunikasi;
2.
dilakukan oleh dua orang atau lebih dan ada reaksi dari pihak lain;
3.
bersifat timbal balik, positif, dan berkesinambungan;
4.
adanya penyesuaian norma dan bentuk-bentuk interaksi sosial.
Hubungan sosial merupakan interaksi sosial yang dinamis yang menyangkut
hubungan antarindividu, antarkelompok, ataupun antara individu dengan kelompok.
Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat tiga pola proses atau interaksi sosial sebagai
berikut.
1. Hubungan antara Individu dan Individu
Hubungan ini merupakan hubungan antara individu yang satu memberikan
pengaruh, rangsangan atau stimulus kepada individu lainnya sehingga akan
memberikan reaksi, tanggapan, atau respon. Contohnya, berjabat tangan, saling
mengucap salam, berbincang-bincang.
2. Hubungan antara Individu dan Kelompok
Hubungan ini dapat dilihat dari contoh berikut. Seorang juru kampanye dari
salah satu partai politik sedang berpidato di depan orang banyak sehingga orang-
orang tersebut akan tertarik dan terpengaruh pada isi pidato tersebut.
B
Jenis Hubungan Sosial
Sumber : smsplus.blogspot.com
Gambar 13. 4
Kampanye merupakan bentuk hubungan
individu dengan kelompok.
IPS SMP/MTs Kelas VIII
263
3. Hubungan antara Kelompok dan Kelompok
Hubungan ini menunjukkan bahwa kepentingan individu dalam kelompok
merupakan satu kesatuan, berhubungan dengan kelompok lain. Contohnya, satu
regu pramuka yang sedang melakukan permainan antartim. Walaupun, setiap
pemain memainkan perannya masing-masing, pada dasarnya mereka bermain untuk
tim.
Hubungan sosial dapat terjadi dari bentuk kerja sama (asosiatif) atau dapat juga
berbentuk saingan dan konflik (disosiatif).
1. Proses Asosiatif
Proses asosiatif adalah proses yang berbentuk kerja sama, akomodasi, asimilasi
dan akulturasi.
a. Kerja Sama (Cooperation)
Kerja sama, artinya usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok
manusia untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama ditemui hampir di seluruh
kelompok manusia. Kerja sama di kalangan masyarakat Indonesia disebut gotong
royong. Kerja sama dalam kehidupan bangsa
Indonesia selalu ditanamkan dan ditekankan
mulai dari keluarga, sekolah, lingkungan
kerja, dan lingkungan pemerintahan.
Kerja sama memiliki pandangan bahwa
manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa
orang lain. Kerja sama dibagi menjadi lima
bentuk.
1)
Kerukunan, meliputi gotong royong dan
tolong menolong.
2)
Bergainning
, yaitu perjanjian pertukaran
barang-barang dan jasa antara dua
organisasi atau lebih.
3)
Kooptasi, yaitu proses penerimaan
unsur-unsur baru dalam ke-pemimpinan sebuah organisasi.
4)
Koalisi, yaitu gabungan dua badan atau lebih yang mempunyai tujuan sama.
5)
Join venture
, yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu.
C
Terjadinya Hubungan Sosial
Sumber : www.habitat Indonesia.org
Gambar 13. 5
Kerja sama dapat dilihat dalam
wujud kegotongroyongan.
264
IPS SMP/MTs Kelas VIII
b. Akomodasi
Proses akomodasi adalah proses pemulihan hubungan baik antara dua pihak
atau lebih yang pada mulanya mengalami suatu sengketa. Proses akomodasi
memerlukan perhatian dari kedua belah pihak bahkan kadang-kadang
membutuhkan pihak ketiga sebagai penengah.
Adapun tujuan akomadasi, sebagai berikut.
1)
Mengurangi pertentangan antara orang perorang atau kelompok-kelompok
manusia akibat perbedaan paham.
2)
Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu.
3)
Memungkinkan terjadinya kerja sama antara kelompok satu dengan lainnya
yang terpisah karena budaya.
4)
Melebur kelompok sosial yang terpisah.
Akomodasi dapat berbentuk sebagai berikut.
1)
Pemaksaan (
coertion
) adalah suatu bentuk akomodasi yang dilakukan dengan
paksaan oleh pihak ketiga yang lebih kuat kedudukannya.
2)
Kompromi (
compromize
) adalah suatu penyelesaian sengketa dengan cara
mengurangi tuntutan dari kedua belah pihak sehingga terjadi titik temu.
3)
Mediasi (
mediation
) adalah penggunaan jasa perantara.
4)
Arbitrasi merupakan salah satu cara untuk mencapai kompromi apabila pihak-
pihak yang bertikai tidak mampu menghadapi sendiri. Arbitrasi dilakukan
dengan menghadirkan pihak ketiga yang mendapat persetujuan kedua belah
pihak.
5)
Konsiliasi adalah usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yang
bertikai untuk mencari pemecahan.
6)
Peradilan (
adjudication
) adalah suatu penyelesaian sengketa dengan penyelesaian
sesuai dengan hukum yang berlaku melalui peradilan.
7)
Toleransi adalah penyelesaian
sengketa dengan jalan memberikan
toleransi kepada masing-masing
pihak, dengan demikian akan terjadi
pemulihan hubungan baik.
8)
Stalemate
adalah proses penyelesaian
sengketa yang terjadi dengan sendiri-
nya. Stalemate juga merupakan satu
bentuk akomodasi di mana pihak
yang bertentangan berhenti pada satu
titik tertentu karena mempunyai
kekuatan seimbang.
Sumber : pasfmpati.com
Gambar 13. 6
Salah satu bentuk proses asosiatif
adalah peradilan.
IPS SMP/MTs Kelas VIII
265
Kecakapan Personal dan Sosial
c. Asimilasi
Asimilasi adalah proses kerja sama yang sangat harmonis dengan membentuk
suatu kesatuan yang homogen. Asimilasi juga merupakan proses sosial yang ditandai
dengan usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang
perorang dan kelompok. Seseorang yang melakukan asimilasi ke dalam suatu
kelompok tidak lagi membedakan dirinya, tetapi telah mengidentifikasi dengan
kelompok tersebut.
Asimilasi terjadi karena adanya faktor-faktor yang memengaruhi. Faktor-faktor
yang memengaruhi proses asimilasi sebagai berikut.
1)
Sikap dan kesediaan saling menenggang (toleransi).
2)
Sikap dalam menghadapi orang asing dan kebudayaannya.
3)
Adanya kesempatan di bidang ekonomi yang seimbang.
4)
Keterbukaan golongan penguasa.
5)
Perkawinan campuran.
6)
Adanya kesamaan dalam berbagai unsur budaya.
7)
Adanya musuh bersama dari luar.
Faktor yang menghambat terjadinya asimilasi sebagai berikut.
1)
Adanya isolasi kebudayaan dan salah satu kebudayaan kelompok.
2)
Kurangnya pengetahuan dari salah satu kelompok atas kebudayaan kelompok.
3)
Ketakutan atas kekuatan kebudayaan kelompok lain.
4)
Perasaan superioritas atas kebudayaan kelompok tertentu.
5)
Adanya perbedaan ciri-ciri badaniah.
6)
Adanya persaingan
in-group
yang kuat.
7)
Adanya diskriminasi.
8)
Adanya perbedaan kepentingan antarkelompok.
Kamu melihat sekelompok temanmu sedang bertikai dengan kelompok lain. Permasalahannya
adalah calon ketua OSIS dari kelompok temanmu tidak terpilih. Mereka menuduh bahwa calon
dari kelompok lain telah melakukan kecurangan sehingga berakibat kekalahannya. Pertikaian
kedua kelompok ini sudah mengarah kepada bentrokan fisik.
Apa yang kamu dan teman-teman lain lakukan agar kedamaian tercapai? Diskusikanlah!
266
IPS SMP/MTs Kelas VIII
2. Proses Disosiatif
Proses disosiatif disebut sebagai proses oposisi. Secara umum, proses disosiatif
dibedakan atas tiga bentuk, yaitu persaingan, kontravensi, dan pertentangan.
a. Persaingan (Kompetisi)
Persaingan adalah suatu proses sosial yang terjadi karena individu atau kelompok
saling bersaing mencari keuntungan melalui bidang kehidupan yang pada suatu
masa menjadi pusat perhatian publik dengan cara mempertajam prasangka yang
telah ada tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Persaingan dapat bersifat
pribadi atau kelompok. Persaingan dapat terjadi dalam berbagai hal, seperti
persaingan ekonomi, kebuayaan, ras, dan peranan.
b. Kontravensi
Sumber : CeritaIndonesia.wordpress.com
Gambar 13.7
Kerusuhan merupakan bentuk
kontravensi.
Kontravensi merupakan suatu
bentuk proses sosial yang ditandai
dengan adanya ketidakpastian mengenai
diri seseorang atau perasaan tidak suka
yang disembunyikan. Perasaan tidak
suka yang tersembunyi dapat berubah
menjadi kebencian, tetapi tidak sampai
menimbulkan pertikaian.
Proses kontravensi mencakup lima
proses sebagai berikut.
1)
Proses yang umum dari kontravensi
meliputi perbuatan, penolakan,
perlawanan, protes, dan lain-lain.
2)
Bentuk dari kontravensi yang sederhana, misalnya mencaci maki orang,
memfitnah dan mencela.
3)
Bentuk kontravensi yang intensif menyangkut penghasutan, menyebarkan isu,
dan mengecewakan.
4)
Kontravensi yang bersifat rahasia.
5)
Kontravensi yang bersifat taktis, misalnya mengejutkan lawan, membingungkan
pihak lain atau provokasi.
Selain lima proses tersebut, ada tiga tipe umum kontravensi dalam kehidupan
sehari-hari.
1)
Kontravensi yang menyangkut generasi dalam masyarakat. Hal ini terjadi dalam
masyarakat yang memiliki perubahan cepat. Misalnya hubungan anak dan orang
tua. Meningkatnya usia anak mengakibatkan lingkungan pergaulan makin
meluas sehingga orang tua khawatir anak akan menyimpang dari tradisi.
2)
Kontravensi yang menyangkut bidang seks. Kontravensi itu menyangkut
hubungan suami istri dalam keluarga dan peranannya di masyarakat.
IPS SMP/MTs Kelas VIII
267
3)
Kontravensi parlementer. Kontravensi ini menyangkut hubungan antargolongan
mayoritas dan minoritas.
c. Pertentangan
Pertentangan adalah suatu proses sosial di mana individu atau kelompok
berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai
ancaman atau kekerasan. Banyak hal yang menyebabkan terjadinya pertentangan,
antara lain:
1)
perbedaan antara individu-individu,
2)
perbedaan kebudayaan,
3)
perbedaan kepentingan, dan
4)
perubahan sosial.
Akibat yang ditimbulkan oleh pertentangan dalam masyarakat di suatu pihak
dapat memperkuat kepribadian dari kelompok yang bertentangan itu sendiri. Di
pihak lain, setiap pertentangan pasti akan menimbulkan perubahan. Akibat dari
pertentangan sebagai berikut.
1)
Tumbuhnya solidaritas di dalam kelompok yang timbul akibat dari pertentangan
antarkelompok.
2)
Goyahnya persatuan kelompok apabila pertentangan itu terjadi di dalam
kelompok.
3)
Timbulnya perubahan dari kepribadian orang per orang.
4)
Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia jika terjadi konflik fisik.
5)
Akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu pihak.
Semua sumber-sumber proses sosial di atas terdapat di kehidupan masyarakat,
tetapi intensitas dan kedalamannya berbeda-beda.
Uji Kompetensi
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!
1. Hubungan sosial terjadi karena adanya ....
a. proses sosial dan kontak sosial
b. komunikasi dan proses sosi al
c. kontak sosial dan komunikasi
d. kepatuhan terhadap nilai dan norma
2. Tindakan berikut ini merupakan bentuk
hubungan sosial adalah ....
a. dua anak saling tersen yum d an
melambaikan tangan
b. seorang anak mencium potret
c. ayah menonton televisi
d. mahasiswa membaca biografi orang
terkenal
268
IPS SMP/MTs Kelas VIII
3. Upaya untuk meredakan konflik
antarmasyarakat dengan melakukan
penyesuaian perbedaan di se gala bidang
dinamakan ....
a. asimilasi
c. koordinasi
b. akomodasi
d. ajudikasi
4. Manusia dituntut melakukan interaksi sosial
dalam kehidupan sosial berdasar ....
a. keinginan sendiri
b. kemauan dan kemampuan seseorang
c. kedudukan dan peranan yang dimilikinya
d. status ekonomi
5. Banyak murid baru yang ikut dalam kegiatan
ekstrakulikuler dengan seniornya. Hubungan
sosial antara yunior dengan seniornya
tersebut dipengaruhi oleh faktor ....
a. identifikasi
c.
imitasi
b. motivasi
d.
simpati
6. Dalam masa reformasi sering diwarnai
perbedaan pendapat, ini diperlukan proses
akomodasi dengan cara mengakui dan
menghormati ragam pendapat . Proses
akomodasi itu dinamakan ....
a. toleransi
c. konsiliasi
b. kompromi
d.
konversi
7. Musyawarah ganti rugi antara pengusaha
atau pemerintah dengan masyarakat dalam
masalah pembebasan tanah merupakan
contoh dari bentuk akomodasi, yaitu ....
a. kompromi
c.
konversi
b. toleransi
d.
mediasi
8. Penyelesaian konflik antara kelompok sosial
masyarakat melalui proses yang difasilitasi
dan dipandu ol eh pihak pemerintah
merupakan akomodasi baru dalam bentuk
....
a. mediasi
c.
koordinasi
b. arbitrasi
d. konsiliasi
9. Syarat terjadinya hubungan sosial adalah
komunikasi karena seseorang dapat ....
a. memberikan dorongan emosional
b. menimbulkan hubungan roman tis
c. menimbulkan saling peng
ertian
antarindividu satu dengan lainnya
d. menimbulkan pertentangan
10. Komunikasi dapat menghasilkan kerj a
sama apabila ....
a. tidak terjadi bentrok
b. terjadi pergaulan
c. timbul sikap saling memahami maksud
dan tujuan
d. semua pihak sama-sama diuntungkan
II. Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
1. Apakah yang dimaksud hubungan sosial?
2. Mengapa kerja sama merupakan proses asosiatif yang penting bagi kehidupan?
3. Sebutkan tiga tipe yang ada pada bentuk kontravensi!
4. Mengapa dalam hubungan sosial diperlukan tata kelakuan?
5. Jelaskan pengertian simpati!